TEKNOLOGI INFORMASI
HOLOGRAM
OLEH :
NAMA :
AHMAD RUFAI
NIM :
110112109
JURUSAN/KELAS :
IT / 5 ABM
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BANTEN JAYA
TA 2014
KATA
PENGANTAR
Tiada kata yang indah selain kata
syukur kehadirat Allah Swt Tuhan
semesta alam yang tak henti-hentinya memberikan kenikmatan berupa kesehatan
jiwa dan raga sehinggakelompok kami berhasil merampungkan penulisan mampu
menyelesaikan tugas dengan Tema“Teknologi
Informasi Hologram” Meskipun
dalam penyusunannya banyak mengalami berbagai kendala.Tapi biar bagaimanapun
saya tetap bersyukur kepada Allah
Swt. yang telah memberikan daya pikir sehingga, saya mampu menyelesaikannya
dengan baik. Tugas ini saya peroleh bantuan dari berbagai referensi baik dari
dari internet, maupun sumber buku, dan informasi lainnya. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisipasi memberikan
dukungan
dan
kepercayaan. Dari
situ semua kesuksesan berawal. Meskipun saya berharap isi dari makalah ini
bebas dari kekurangan dan kesalahan, Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca. Sekian dan Terima Kasih
Serang,
29 Okober 2014
Penyusun
Ahmad
Rufai
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah
2
1.3. Tujuan
Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
Teknologi Hologram 3
2.2. Pengertian
Hologram 3
2.3. Generasi Televisi 4
2.4. Penyimpanan Hologram 5
2.5. Gambar Orthoscopic dan Pseudoscopic
5
2.6. Karakteristik Teknologi Hologram 6
2.7. Klasifikasi Hologram 7
2.7.1.
Klasifikasi Hologram berdasarkan amplitudo dan
fase hologram 7
2.7.2.
Klasifikasi Hologram berdasarkan
ketebalan hologram 8
2.8. Proses Perekaman Hologram 8
2.9. Kelebihan dan Kekurangan Hologram 9
2.9.1.
Kelebihan 9
2.9.2.
Kekurangan 10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berkembangnya zaman modern
seperti sekarang ini, satelit telah menjadi bagian dari kehidupan manusia di
berbagai belahan bumi. Dengan satelit, orang dapat saling berhubungan, tanpa
mengenal jarak dan waktu, bahkan pada tempat yang terpencil sekalipun.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat berperan dalam meningkatkan arus
informasi, yaitu dengan mengggunakan satelit komunikasi seperti pada teknologi
komunikasi Hologram ini.
Televisi
Hologram merupakan televisi yang
menghasilkan gambar solid yang bergerak dalam bentuk tiga
dimensi nyata. Sistem bekerja pada televisi ini adalah
sistemholografis. Pada sistem ini, kamera stereoskopis merekam pantulan cahaya
dari gambar
kemudian mancarkan cahaya tersebut kedua
mata penonton di dua sudut berbeda. Sistem
holografis akan menampilkan suatu pola, yaitu pola lingkaran difraksi. Pola yang ditampilkan
merupakan pola terang
dan gelap di
sekitar objek. Pola difraksi yang bergerak-gerak ke
arah berbeda akan
menampilkan gambar tiga dimensi yang nyata sehingga
kacamata tiga dimensi tak lagi dibutuhkan. Sistem itu disebut 3D Auto
Streoscopic.
Teknologi
Hologram merupakan teknologi di mana dapat digunakan dalam satu hari untuk
menyimpan data dalam jumlah besar dalam bentuk holografik. Menurut salah satu
ilmuwan Nasser Peyghambarian, optik Hologram akan menawarkan aplikasi masa
depan dalam pengobatan dan manufaktur serta dalam industri hiburan. Tim
peneliti dari Universitas Arizona telah mengumumkan bahwa mereka berhasil
mengembangkan gerakan tercepat hologram 3D.
|
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Sejarah Televisi Hologram!
2.
Bagaimana
cara
penyimpanan dari Hologram
!
3.
Apa
kekurangan dan kelebihan Televisi
Hologram !
4.
Menguraikan Karakteristik dari Televisi Hologram !
1.3. Tujuan Penulisan
1.
Menambah
pengetahuan mengenai sejarah dari perkembangan televisi hologram
2.
Memahami bagaimana cara
penyimpanan dari televisi hologram
3.
Memahami kelebihan dan kekurangan dari televisi hologram
4.
Pembaca dapat mengetahui generasi dan karakteristik televisi hologram
5.
Khusus buat pembaca atau audiens dapat
memberikan persepsi/tanggaapan bahkan dapat dikritisi dari segi pembahasan
tentang teknologi informasi dan sebagainya
|
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Sejarah Teknologi Hologram
Pada tahun 1940-an, Dr. Dennis Gabor,
seorang fisikawan Hongaria, menemukan teknik holografi. Gabor menemukan teknologi
hologram secara tak sengaja ketika bekerja di perusahaan British Thomson
Houston. Saat itu, Gabor sedang meneliti
bagaimana memperbaiki
mikroskop elektron. Gambar hologram statis tiga dimensi pertama kali diproduksi
pada tahun 1960-an setelah sinar laser ditemukan. Hasil penelitian Gabor yang kreatif dan inovatif membuat dirinya
menjadi salah satu penemu terkemuka di abad ke-20 dan dianugerahi penghargaan
Nobel pada tahun 1971. Hasil temuaannya menjadikan ia sebagai
perintis, bapak, dan sekaligus pencipta holografi.
Hologram Optik yang pertama dapat
merakamkan objek 3D atau 3 dimensi telah dicipta pada tahun 1962 oleh Yuri
Denisyuk di Soviet Union, Emmett Leith dan Juris Upatnieks di Universiti
Michigan. Teknik moden dalam fotokimia untuk menghasilkan hologram yang
berkualiti tinggi telah dicapai oleh Nicholas J. Philips.
2.2.
Pengertian Hologram
|
2.3.
Generasi Televisi
Merupakan televisi yang menghasilkan gambar solid
yang bergerak dalam bentuk tiga dimensi yang nyata. Sistem yang bekerja
pada televisi ini adalah sistem holografis.
Pada sistem ini, kamera stereoskopis merekam pantulan cahaya dari gambar
kemudian memancarkan cahaya tersebut ke kedua mata penonton di dua sudut
berbeda. Sistem holografis akan menampilkan suatu pola, yaitu pola lingkaran
difraksi. Pola yang ditampilkan merupakan pola terang dan gelap di sekitar
objek. Pola difraksi yang bergerak-gerak ke arah berbeda akan menampilkan
gambar tiga dimensi yang nyata sehingga kacamata tiga dimensi tidak lagi
dibutuhkan. Sistem itu disebut 3D Auto Streoscopic.
Terdapat enam generasi dlm teknologi televisi, yaitu :
a. Generasi
pertama Televisi mekanis
b. Generasi
kedua Televisi elektronik
c. Generasi
ketiga Munculnya penyiaran dengan gambar monokrom
d. Generasi
keempat Sistem televisi bwarna & penyebarannya
e. Generasi
kelima Televisi canggih
f. Generasi
keenam Sinyal televisi merpkan elemen penting dr multimedia.
|
Pemanfaatan pengkodean televisi dimulai
pada tahun 1980-an dengan munculnya standar H. 261 (standar pengkodean televisi
untuk telepon video
& konferensi televisi) yang lebih dikenal
dengan standar Moving Pictures Experts Group. Kemudian, pada tahun 1990, fokus
pada penyiaran digital. Pada generasi keenam, televisi mainkan peran yang sangat penting
dalam berbagai bidang. Di masa
depan, hal yang terpenting adalah gambar dapat
diproses dengan mudah, baik secara teori maupun praktik untuk berbagai
kemungkinan penggunaan dari gambar
televisi.
2.4.
Penyimpanan
Hologram
Selain merakamkan gambar, holografi
juga boleh digunakan sebagai medium penyimpanan data. Data storage ini
memerlukan teknik menyimpan data pada kadar densiti tinggi ke dalam kristal
atau fotopolimer. Kebolehan untuk menyimpan data yang besar ke dalam sesuatu
media adalah penting kerana zaman sekarang, rata-rata gajet elektronik mempunyai
fungsi simpanan memori.
Hologram dapat menderita penyimpangan
yang disebabkan oleh konstruksi satu ke rekonstruksi berikutnya serta oleh
ketidaksesuaian referensi dan rekonstruksi sinar. Penyimpangan pada hologram
kromatik dan nonkromatik, keduanya sama-sama merupakan penyimpangan yang serius
walaupun hanya sebuah penyimpangan dari geometri perekaman yang
ada pada rekonstruksi geometri.
2.5.
Gambar
orthoscopic dan pseudoscopic
|
Gambar tersebut
dikenal sebagai gambar orthoscopic Gambar nyata, juga terbentuk dengan jarak
yang sama dari hologram, tapi berada didepannya serta kedalaman gambarnya
terbalik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa titik-titik yang bersesuaian pada
kedua gambar (nyata dan maya) terletak pada jarak yang sama dari hologram.
Gambar nyata ini dikenal sebagai pseudoscopic.
Gambar ini
sangat tidak nyaman untuk dilihat karena memang kita tidak terbiasa melihat
gambar terbalik dalam kehidupan normal. Gambar tersebut tidak dapat diubah
dengan tekni-teknik optika sampai baru-baru ini. Kini, sudah memungkinkan
untuk mengkonjugasikan muka
gelombang dengan menggunakan teknik konjugasi fase
optik. Gelombang muka ini memiliki aplikasi yang
potensial dalam mengoreksi efek dari penyimpangan media pada pencitraan
optik.
Sebuah hologram
yang terekam oleh lensa atau sebuah cermin cekung,
dapat menghasilkan sebuah bayangan nyata orthoscopic dari objek. Bayangan nyata
orthoscopic dari objek ini juga dapat diciptakan dengan cara merekam dua
hologram secara berturut-turut. Tahap pertama, hologram utama direkam dengan
menggunakan sinar acuan.
Hologram ini,
saat direkonstruksi oleh sinar, menghasilkan sebuah gambar maya dan gambar
nyata dengan pembesaran unit. Kemudian, hologram ini direkam dengan menggunakan
gambar nyata dari hologram utama sebagai sinar objek. Pada saat hologram ini
sudah terekonstruksi, akan menghasilkan bayangan maya pseudoscopic dan bayangan
nyata orthoscopic.
2.6.
Karakteristik Hologram
Hologram,
memiliki karakteristik yang unik. Beberapa diantaranya yaitu:
a.
|
b. Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkonstruksi dari bagian
kecil hologram. jika sebuah hologram pecah berkeping-keping, masing-masing
bagian dapat digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walau
bagaimanapun, penyusutan dari ukuran hologram, dapat menyebabkan penurunan
perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan dari gambar.
c. Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar
nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic)
d. Sebuah hologram tabung dapat memberikan pandangan 360 derajat dari objek.
e. Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan dalam satu
pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu dalam satu
kesempatan.
2.7.
Klasifikasi Hologram
2.7.1.
Klasifikasi
berdasarkan amplitudo dan fase hologram
Sebuah hologram, tipe penyerapannya ada yang menghasilkan
perubahan pada amplitudo dari sinar rekonstruksinya. Jenis fase dari
hologram ini menghasilkan fase perubahan pada sinar rekonstruksi dikarenakan
variasi dari indeks bias atau ketebalan dari medium. Fase hologram, memiliki
keuntungan lebih daripada amplitudo hologram dalam hal pemborosan energi di
dalam medium hologram serta efisiensi penguraian yang lebih tinggi. Hologram
yang direkam dalam emulsi fotografik mengubah baik amplitudo dan fase dari
menerangi gelombang.
|
2.7.2.
Klasifikasi
berdasarkan ketebalan hologram
Hologram bisa berbentuk tipis (bidang) atau tebal (isi).
Sebuah parameter Q dapat digunakan untuk membedakan antara hologram tipis dan
tebal. Sebuah hologram dapat dikatakan tipis apabila Q < 1. Hal ini telah
dibuktikan bahwa hologram tipis yang ditambah dengan teori gelombang berlaku
untuk nilai Q urutan 1. Jadi, kriteria dari Q tidak selalu cukup. Sebuah
hologram mungkin juga disebut tipis jika emulsi ketebalannya lebih rendah dari
jarak tepi. Hologram seperti ini menghasilkan beberapa ketentuan (i) ketentuan
0 jika sinar acuan ditransmisikan secara langsung, (ii) ketentuan 1 jika
penyebaran menghasilkan bayangan maya, (iii) ketentuan -1 jika penyebaran sama
dengan intensitas untuk
ketentuan 1 menghasilkan gambar konjugasi dan
(iv) lebih besar dari 1 jika ada penurunan intensitas.
Sebuah hologram yang bervolume (tebal) dapat dikatakan
sebagai superposisi dari tiga dimensi rekaman
terukur pada kedalaman dari emulsi menurut hukum Barang. Rencana
pengukuran
pada volume hologram
menghasilkan perubahan maksimal pada indeks bias dan atau indeks penyerapan.
Kesimpulan dari hukum Bragg adalah volume hologram merekonstruksi bayangan maya
pada posisi asli dari objek jika sinar rekonstruksi bertepatan dengan sinar
acuan. Namun, bagaimanapun juga gambar konjugasi dan ketentuan penyebaran yang
lebih tinggi tidak termasuk disini.
2.8.
Proses Perekaman Hologram
|
Dapat ditunjukkan bahwa jika hologram
diterangi oleh sinar acuan asli, sebuah bidang cahaya terdifraksi oleh sinar
acuan yang mana identik dengan bidang cahaya yang disebarkan oleh objek atau
objek-objek. Dengan demikian, seseorang yang memandang ke hologram tetap dapat
‘melihat’ objek walaupun objek tersebut mungkin sudah tidak ada lagi. Berbagai
variasi bahan rekaman yang juga dapat digunakan, termasuk Variasi Film fotografis.
2.9.
Kelebihan dan Kekurangan Hologram
2.9.1.
Kelebihan
a.
Komunikasi blangsung tanpa batas karena
kendala jarak dapat diatasi dengan mudah.
b.
Mempermudah media massa, khususnya media
massa elektronik dlm menyampaikan informasi.
c.
Lebih menarik dibandingkan
dengan 3G, teleconference atau pun videoconferencekarena
pengguna merasa seperti bkomunikasi langsung sehingga komunikasi menjadi lebih
hidup.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kapabilitas
hologram melebihi kapabilitas media penyimpanan lainnya. Salah satunya ialah,
hologram dapat merekam intensitas cahaya. Dengan kata lain, hologram memiliki informasi
tambahan baru dibandingkan media lain.
Secara otomatis dengan adanya rekaman intensitas cahaya,
hologram pun mampu untuk memperlihatkan kedalaman (depth).
|
2.9.2. Kekurangan
Berdasarkan survei Hudson Square Research Juni
2010, menyaksikan teknologi hologram pada televisi dlm jangka waktu tertentu
bisa menyebabkan mual, sakit mata, pusing & besiko bagi ibu hamil. Hal ini
dikarenakan televisi hologram menggunakanlensa lentikular nan menyebabkan
tampilan bbeda pada mata kanan & kiri. Akan tetapi, hal ini dapat dihindr
jika layar hologram tak menggunakan lensa lentikular, melainkan menggunakan
satu sistem optik saja maka tak akan menyebabkan mual, sakit mata & pusing
karena mata kanan & kiri menerima tampilan gambar nan sama.Sejarah
Hologram, Generasi Televisi, Awal Mula Televisi Hologram, Konsep Dasar Televisi
Hologram, Prinsip Kerja Telepresence Hologram, Pemanfaatan Teknologi Hologram,
Kelebihan Teknologi Hologram, Kekurangan Teknologi Hologram.
|
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dengan demikian, tampaknya holografi
menjadi media yang ideal untuk "three-dimensional telepresence" seperti
"holo beauty" yang terkenal yaitu Princess Leia dalam film Star Wars
I. "Star Wars adalah sebuah film besar dan kami mendapat banyak umpan
balik karena Princess Leia," kata Pierre-Alexandre Blanche, fisikawan dari
University of Arizona, Tucson, Arizona, yang juga anggota tim peneliti. Tetapi
gagasan hologram yang melayang di udara adalah mustahil. "Anda membutuhkan
layar untuk mendukung menampilkan gambar," kata Blanche.
Selama pemilihan presiden AS tahun
2008, CNN's coverage menggunakan teknologi semi holografik dimana Wolf Blitzer
berbicara tatap muka dengan seorang koresponden 3D virtual, Jessica Yellin,
tetapi kesan visual yang ditambahkan ke umpan kamera bukan diproyeksikan ke
studio. Pada pemilu tahun 2020 mungkin mereka akan melakukan percakapan tatap
muka, kata Nasser Peyghambarian dari University of Arizona di Tucson.
Teknologi hologram merupakan bentuk
lanjutan dari fotografi yang memungkinkan gambar terekam dalam tiga
dimensi.Berbalik dari gambar 3D dan realitas virtual pada layar computer 2D,
Hologram nampak sebagai gambar nyata dalam dimensi yang tidak mensimulasi
kedalaman gambar atau membutuhkan bahan khusus untuk dapat dilihat.Hologram
menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interfensi, yang merupakan bagian dari
fenomena gelombang.
|
Daftar Pustaka
|